Dibalik Foto Prabowo Mengelus Anak Sapi New Zealand

Dibalik Foto Prabowo Mengelus Anak Sapi New Zealand
Indonesia kanal. Sosok capres Prabowo Subianto mengunggah foto dirinya mengelus sapi di Instagram. Foto itu ramai dibahas oleh netizen. Ini cerita di baliknya.
Foto tersebut diunggah oleh Prabowo di akun @prabowo pada hari Jum’at (31/8/2018). Dalam foto tersebut, Prabowo memakai kemeja putih dan tampak menggendong topi di tangan kanannya. Tangan kiri Prabowo mengelus anak sapi berwarna cokelat-putih itu. Prabowo memakai boot.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa sapi yang dielus oleh Pak Prabowo merupakan peranakan. Sapi tersebut adalah sapi luar negeri.

“Pak Prabowo itu memang pecinta binatang. Selain kuda, dia punya kucing dan juga ada sapi. Ternak sapi untuk susu, itu sapi penghasil susu yang dari New Zealand,” ucap Dasco saat dihubungi.
Dasco menyebut bahwa ada sekitar 100 sapi yang diternak oleh Prabowo. Hasil ternak sapi biasa dibagikan kepada masyarakat.

“Ada penghasil susu dari New Zealand seratus sapi yang susunya dibagi ke masyrakat di sekitar Hambalang. Sapi itu menghasilkan anak. Anak yang dibelai itu anak dari sapi itu,” ujar Dasco.
Lalu Dasco bercerita tentang pose foto Prabowo. Menurutnya, foto tersebut diambil secara natural dan Prabowo tak diarahkan harus begini atau begitu.

“Jika dilihat dari posenya, terutama wartawan, kan tahu dari ekspresinya apakah itu foto hari-hari biasa apa untuk pencitraan. Ini foto diambil stafnya bukan sengaja Pak Prabowo disuruh pose, jadi ambil angle-angle kegiatan Prabowo Sehari hari,” pungkas Dasco.
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan bahwa Prabowo memang kerap beternak sapi dirumahnya di daerah Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat. Selain beternak, Prabowo disebut bertani.

“Pak Prabowo di Bojong Koneng beternak sapi, kambing dan juga bertani. Beternak dan bertani di Bojong Koneng,” ujar Andre.
Dasco dan Andre menyebut hasil ternak ataupun tani Prabowo kerap dibagikan kepada masyarakat sekitar tempat tinggal Prabowo. Hasil ternak dan tani itu antara lain adalah susu dan tanaman obat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prabowo Subianto Berbicara Soal Penolakan Deklarasi #2019gantipresiden

Gambar
jurnal kabar . Bakal capres Prabowo Subianto bicara soal penolakan deklarasi #2019gantipresiden. Prabowo mempertanyakan adanya penghadangan yang bisa mengganggu demokrasi. “Sekarang ada emak-emak mau deklarasi diusir dari negaranya sendiri, dia datang ke kota di negaranya diusir. Apakah republik ini yang kita cita-citakan?” kata Prabowo dalam sambutan diskusi buku ‘Paradoks Indonesia’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (1/9/2018). Selain bicara soal penolakan deklarasi ganti presiden, Prabowo kembali menyinggung utang pemerintah Indonesia yang naik Rp 1 triliun setiap hari. “Utang pemerintah kita naik terus, sekarang hitungannya naiknya Rp 1 triliun setiap hari,” pungkas Prabowo. Prabowo mengatakan banyak yang tidak mengkhawatirkan utang tersebut. Tapi, menurutnya, utang tersebut dapat mengancam kedaulatan negara. “Utang mengancam kedaulatan negara kita,” tuturnya.
Baca selengkapnya

Prabowo Meminta Ijin Kelilingi Jateng Dan Jatim Kepada Guru Pendiri PonPes Al-Anwar

Gambar
Netizen now . Rembang – Calon Presiden Prabowo Subianto merasa terharu dan terkejut mendapat sambutan yang begitu antuasis dari masyarakat Rembang, Jawa Tengah saat berkunjung ke kediaman KH Maimun Zubair di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Sabtu 29 September 2018. “Atas nama pribadi saya mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada romo KH Maimun Zubair yang bersedia menerima saya, saya jujur sangat kaget dan terharu atas sambutan yang begitu besar diberikan kepada saya,” ujar Prabowo Subianto di lokasi. Prabowo menjelaskan, pada awalnya niat kunjungannya ke KH Maimun Zubair hanya datang sebagai pribadi yang sudah menganggap ulama karismatik tersebut sebagai guru sekaligus orangtuanya yang selalu membimbing sejak lama. “Niat saya itu dateng sendiri dan diam diam begitu, tapi nampaknya agak susah. Seperti adat kebiasaan kita bangsa Indonesia bahwa jika kita ingin berkunjung ke suatu tempat bahwa kita harus sowan kepada orang tua kita, guru guru kita,” katan...
Baca selengkapnya